Sunday, December 3
Shadow

Cari Tahu Sejarah Pelajar Islam Indonesia Disini

PII atau  yang juga dikenal dengan Pelajar Islam Indonesia merupakan salah satu organisasi massa untuk pelajar Islam. Dimana organisasi ini bergerak pada bidang perkaderan dan juga bidang kepelajaran. Organisasi satu ini pun memiliki tujuan yakni untuk menciptakan kesempurnaan pendidikan dan juga kebudayaan  yang berdasarkan Islam. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang organisasi satu ini, anda pun bisa menyimak ulasannya berikut ini.

Ketahui Lebih Jauh Mengenai Salah Satu Organisasi Islam Di Indonesia Ini

Seperti yang diketahui, organisasi satu ini merupakan salah satu organisasi pelajar Islam yang fokus kepada bidang pengkaderan dan juga kepelajaran. Dimana organisasi ini pun telah berdiri sejak lama yakni sejak tahun 1947, tepatnya pada tanggal 4 Mei. Selain itu, organisasi ini pun juga pernah diikuti oleh tokoh tokoh besar di Indonesia seperti Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra dan juga Yoyoh Yusroh.

Tujuan dari didirikannya Pelajar Islam Indonesia ini adalah untuk kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan Islam. Dimana ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia dan juga seluruh umat manusia. Sedangkan untuk tugas utama dari PII adalah untuk menyelenggarakan training, taklim dan juga kursus bagi seluruh pelajar yang ingin bergabung. Hal ini dengan tujuan untuk mengupayakan membentuk pelajar yang memiliki kepribadian muslim, pemimpin dan cendekia.

unsplash.com

Selain itu, terdapat fungsi dari PII yang perlu untuk anda ketahui. Diantaranya adalah sebagai tempat untuk pembinaan pribadi muslim. Dimana juga berfungsi sebagai sebuah sarana untuk meraih sukses studi, serta sebagai media berlatih dan juga alat perjuanagn bagi pelajar islam. Untuk itu, bagi anda yang ingin belajar mengenai ilmu Islam, maka anda pun juga bisa untuk bergabung ke dalam organisasi satu ini.

Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Pelajar Islam Indonesia ini, maka PII sendiri pun tentunya memiliki kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk kegiatan yang biasa dilakukan oleh organisasi satu ini adalah dengan menumbuhkan kecerdasan dan juga kreatifitas maupun keterampilan, minat dan juga bakat dari para anggota.

Selain itu, disini pun juga akan mendidik para anggotanya untuk taat dan patuh kepada Allah SWT. Tak hanya itu saja, kegiatan lain yang dilakukan oleh PII adalah dengan mendidik anggota yang bergabung di organisasi satu ini menjadi independen, dan juga mampu untuk berdiri di atas kaki sendiri tanpa perlu bergantung pada orang lain. Disini pun nantinya anda juga akan dididik secara mental dan juga akan menumbuhkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dengan nilai nilai Islam kepada anggotanya.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh organisasi satu ini adalah mendidik para anggotanya untuk dapat mengelola infromasi secara globab dan juga mampu untuk melindungi diri sendiri dari adanya dampak negatif atas kemunculan budaya global. Selain itu, juga untuk membantu para anggotanya untuk mengembangkan minat dan memecahkan masalah pelajar.

Tak hanya itu saja, PII pun juga menyelenggarakan aktifitas sosial keislaman untuk umat Islam dan non muslim. Seta untuk mengembangkan semangat dan kemampuan anggotanya untuk menguasai dan menggunakan ilmu pengetahuan maupun teknologi untuk kesejahteraan manusai. Dan juga untuk mengembangkan semangat dan kemampuan anggotanya untuk memahami, mengapresiasi dan juga mengamalkan nilai nilai Islam di dalam kehidupan sehari hari.

pexels.com

Sejarah berdirinya organisasi pelajar islam satu ini

Pelajar Islam Indonesia atau PPI pertama kali berdiri sejak tanggal 4 Mei 1947. Bertempat di kota Yogyakarta, dimana didirikan oleh beberpa intelektual muda pada jamannya. Diantaranya adalah Anton Timur Jaelani, Ibrahim Zarkasy, Amin Syahri dan juga Yoesdi Ghazali. Alasan yang mendasari dari kebangkitan organisasi satu ini adalah dikarenakan dualisme di dalam sistem pendidikan terhadap umat Islam di Indonesia oleh penjajah Belanda yakni pesantren dan juga sekolah umum.

Selain itu, di masa ini pesantren pun mempunyai sebuah orientasi esakatologis. Dimana jika sekolah umum lebih berorientasi lebih ke duniawi. Untuk itu, karena adanya sistem dualisme sistem ini, para siswa pun pada akhirnya akan terpecah menjadi dua bagian dan saling mengejek. Dimana para santri pun kerap kali mengatakan bahwa siswa yang bersekolah di sekolah umum merupakan siswa dari sekolah sekuler yang tidak mempercayai Tuhan.

Sedangkan pelajar dari sekolah umum pun juga sering kali mengejek santri dari pesantren merupakan seorang pelajar yang kuno dan ketinggalan jaman. Di jaman tersebut pun juga telah terdapat sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pelajar Indonesia atau IPI, dimana pada saat itu tidak mampu untuk menampung aspirasi dari santri sehingga tidak bisa untuk mempertemukan kedua belah pihak.

Dengan begitu, Yoesdi Ghozali berinisiatif untuk membentuk sebuah organisasi yang mampu untuk mengakomodasi pelajar Islam, baik itu dari pesantren ataupun sekolah umum. Gagasan tersebut pun disampaikan di SMPN 2 Secodiningrat, Yogyakarta dan dihadiri oleh beberapa temannya seperti Anton Timur Jaelani, Ibrahim Zarkasy dan Amin Syahri.

Untuk itu, akhirnya kesepatakan ini dibawa ke Kongres Gerakan Pemuda Islam Indonesia. Dimana kemudian divisi kepelajaran yang ada di GPPI masuk ke dalam Pelajar Islam Indonesia. Tak hanya itu saja, peserta kongres tersebut pun juga diminta untuk membantu dalam pendirian cabang cabang dari PII di seluruh Indonesia.

Untuk itu, sebagai tindak lanjut dari gerakan satu ini maka akhirnya diadakan pertemuan di jalan Margomulyo, Yogyakarta di tanggal 4 Mei 1947 tersebut. Dimana pertemuan tersebut dipimpin oleh Yoesdi Ghozali dan juga dihadiri oleh beberapa perwakilan. Seperti persatuan Pelajar Islam Surakarta, Perkumpulan Kursus Sekoalah Menengah Islam dan juga beberapa perwakilan lainnya.

Dengan adanya beberapa perwakilan tersebut maka terbentuknya Pelajar Islam Indonesia pada pukul 10 pagi di tanggal 4 mei 1947. Untuk itu, sebagai hari untuk memperingati peristiwa tersbeut maka setiap tanggal 4 mei diperingati sebagai hari bangkit PII yang merupakan sebangkitan dari gagasan yang terakumulasi sebagai bagian dari refleksi dari sebuah realitas sosial yang telah ada.

Untuk itu, organisasi ini pun saat ini juga masih berdiri. Dimana pemimpinnya untuk periode 2017 hingga 2020 adalah Husin Tasrik Makrup Nasution. Dimana tokoh tokoh terkenal pun juga telah menjadi anggota dari organisasi satu ini. Dimana saat ini mempunyai kantor pusat yakni yang bertempat di Jakarta tepatnya di daerah Menteng Raya, Kebonsirih, Jakarta Pusat.